Lama Tak Terdengar, Pendiri YouTube Ternyata Banting Setir Rintis Startup Hedge Fund

Salah satu pendiri YouTube, Steve Chen telah bermitra dengan manajer keuangan veteran Jack Fu untuk meluncurkan hedge fund yang mengambil saham dan aset pendapatan tetap melalui kecerdasan buatan.

Startup bernama Draco Capital Macro Quant Fund ini telah mengumpulkan USD50 juta dengan target $USD200 juta pada akhir 2021. Dana yang memulai debutnya pada bulan September menggunakan algoritma AI ini dapat mengukur aset mana yang ideal untuk pasar bullish dan bearish.

“Ini menggunakan banyak AI dan pemrosesan data besar yang digunakan di perusahaan tempat saya bekerja dan bahkan memberi nasihat di Silicon Valley,” kata Chen sebagaimana dikutip dari Forbes di Jakarta, Rabu (30/12/2020).

“Hal ini dapat membebani perusahaan teknologi besar, seperti Apple dan Microsoft, dalam pasar bullish, sementara lebih fokus pada aset defensif, seperti emas dan treasury jangka panjang, di pasar yang bearish.” lanjutnya.

Proses dana “investasi sistematis” menambah akurasi dalam pengambilan keputusan. Chen menambahkan bahwa itu berarti menggabungkan analisis ekonomi dan logika investasi dengan algoritme komputer untuk membuat pengambilan keputusan yang digerakkan oleh AI. Dengan demikian dapat mengurangi risiko penurunan.

Chen bertemu dengan partner hedge fund ini tahun lalu, dan mengetahui bahwa Jack Fu tahu cara menggunakan data besar secara efektif untuk mengelola investasi.

Salah satu pendiri YouTube, Steve Chen telah bermitra dengan manajer keuangan veteran Jack Fu untuk meluncurkan hedge fund yang mengambil saham dan aset pendapatan tetap melalui kecerdasan buatan.

Startup bernama Draco Capital Macro Quant Fund ini telah mengumpulkan USD50 juta dengan target $USD200 juta pada akhir 2021. Dana yang memulai debutnya pada bulan September menggunakan algoritma AI ini dapat mengukur aset mana yang ideal untuk pasar bullish dan bearish.

“Ini menggunakan banyak AI dan pemrosesan data besar yang digunakan di perusahaan tempat saya bekerja dan bahkan memberi nasihat di Silicon Valley,” kata Chen sebagaimana dikutip dari Forbes di Jakarta, Rabu (30/12/2020).

sumber : wartaeconomi.com